MH. ainun najib (cak nun)

         "MH. AINUN NAJIB [cak nun]"
     sastrawan indonesia sejuta karya


Bagi kamu yang tergolong sebagai pecinta sastra dan budaya, pastinya mengenal dengan baik nama tokoh Indonesia yang satu ini: MH Ainun Najib. Nama ini tentu dengan cepat akan membawa kamu pada satu sapaan akrab yang lebih familiar lagi yakni ‘Cak Nun’. Tokoh beragama islam yang memegang teguh ajaran agamanya, namun tetap ramah pada perbedaan. Tokoh yang aktif di bidang sasra dengan ribuan karyanya berupa puisi, buku, dan pementasan teater. Tokoh yang selalu menyelipkan nilai-nilai kehidupan di dalam setiap karya-karyanya. Seorang budayawan yang dengan ketulusan hatinya selalu bersedia untuk melakukan apapun juga demi melestarikan budaya. 

ini ada beberapa koleksi video cak nun
monggo yg ingin melihan

° kebanggaan terhadap fadhilah allah

°penyempurnaan wirid

°cara berfikir yang tepat

°cak nun

yang lain klik DI SINI ..!!
kalo pengen dapet karya karya cak nun yang lain di SUBSCRIBE aja tuh yutubnya...






Muhammad Ainun Najib, dikenal dengan nama MH Ainun Najib dan akrab disapa dengan nama ‘Cak Nun’. Beliau lahir di Jombang, Jawa Timur pada tanggal 27 Mei 61 tahun yang lalu. Cak Nun yang dikenal sebagai budayawan, seniman, intelektual muslim, dan juga kolomnis ini merupakan anak keempat dari 15 bersaudara. Terlahir di tengah-tengah keluarga sederhana dengan seorang ayah yang bekerja sebagai petani sekaligus kiai yang memiliki sebuah surau dan seorang ibu yang mengabdi sebagai ibu rumah tangga.
Sejak kecil, Cak Nun sudah memiliki jiwa sosial yang tinggi. Lingkungan masa kecilnya yang membentuk karakter Cak Nun tumbuh sebagai sosok dengan kepedulian sosial yang begitu besar. Ayah dan ibu Cak Nun adalah tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh besar di masyarakat. Semua masalah dan keluh kesah warga disampaikan kepada orang tua Cak Nun. Pokoknya orang tua Cak Nun menjadi tempat mengadu untuk warga sekitar.
Di masa kecilnya, Cak Nun biasa digendong sang ibu lalu diajak berjalan-jalan menyusuri kampung tempat mereka tinggal. Sang ibu menanyakan masalah yang dihadapi para tetangga. Misalnya menanyakan adakah yang dimakan pada hari itu, apakah anak-anak mereka sehat, bagaimana dengan sekolah anak-anak. Pokoknya semua permasalahan yang biasa terjadi di masyarakat ditanyakan oleh ibu Cak Nun. Dari situlah, Cak Nun terbiasa untuk peduli kepada orang lain. Dan dari situlah dari diri Cak Nun mulai tumbuh jiwa sosial yang begitu kuat.



mari kita mulai mendalami agama kita masing-masing, dan menjadikannya sebagai landasan dalam menjalani kehidupan ini, seperti apa yang dilakukan Cak Nun. Semoga mengispirasi..dan bermanfaat 
Previous
Next Post »
Thanks for your comment